Into the Deep adalah sebuah film thriller aksi Amerika Serikat yang ditulis oleh Chad Law dan Josh Ridgway, serta disutradarai oleh Christian Sesma. Film tersebut dirilis pada 23 Januari 2025. Film tersebut dibintangi oleh Richard Dreyfuss, Scout Taylor-Compton, Jon Seda, dan Stuart Townsend. Mengisahkan tentang sebuah kapal turis yang tenggelam, film tersebut mengikuti para penyelam yang harus menghadapi bahaya hiu sambil mencari narkoba yang terperangkap di bawah laut. Latar belakang perairan yang penuh misteri semakin menambah ketegangan yang terasa sepanjang film.
Perompak masa kini yang memburu narkoba yang tenggelam menculik perahu wisatawan dan memaksa mereka menyelam ke perairan yang dipenuhi hiu untuk mengambil barang selundupan tersebut.
Mari kita hadapi fakta tentang kondisi karier pemenang Oscar tersebut di tahap akhir. Sebelum perilisan “Into the Deep”, Dreyfuss baru-baru ini menjadi berita bukan karena prestasi aktingnya, tetapi karena menjadi seorang pria tua pemarah yang berteriak pada awan selama sesi tanya jawab “Jaws” yang tidak sesuai rencana pada tahun 2024. Mereka mengatakan tidak ada yang namanya pemberitaan yang buruk, kecuali ketika Anda membuat pernyataan yang “menyedihkan dan menyinggung” yang harus membuat direktur eksekutif tempat penyelenggaraan meminta maaf atas nama Anda.
Apa yang dilakukan Richard Dreyfuss dalam film berbiaya rendah ini? Mungkin ada hubungannya dengan sutradara yang kembali, Christian Sesma, yang sebelumnya bekerja sama dengan Dreyfuss dalam film “Every Last One of Them” tahun 2021, film DTV lain yang gagal dan menimbulkan pertanyaan, jika bom film kelas B meledak di video rumahan dan tidak ada orang yang menontonnya, apakah akan mengeluarkan suara?
Menurut biografi Sesma di IMDb, ia dan Dreyfuss membuat film kedua pada tahun 2021 berjudul “Abandonment,” meskipun belum ada kabar tentangnya sejak beberapa artikel industri pada tahun 2023 mengklaim film yang hilang itu akan tayang di bioskop tahun itu. Mengklik salah satu halaman situs web resmi film tersebut saat ini hanya menampilkan kesalahan 404, jadi siapa yang tahu apa yang terjadi dengan kesalahan itu.
Setidaknya “Into the Deep” berhasil merambah ke ranah publik, hampir pasti karena mampu berkata, “Kita punya Richard Dreyfuss di film hiu lainnya!” Lupakan saja bahwa ia kebanyakan muncul dalam kilas balik pendek, yang kita tahu terjadi di tahun yang berbeda karena warnanya kurang pas sehingga tampak seperti rekaman yang terlalu terang dibanjiri susu. Dreyfuss hanya berinteraksi sedikit dengan karakter utama Scout Taylor Compton dalam klip pendek lainnya dan melalui telepon. Namun, jika Anda mengharapkannya melakukan sesuatu yang lebih aktif daripada sekadar berdialog sambil bersandar di pagar, payung, atau sekadar duduk di kursi, Anda harus mencari di tempat lain.
Anda juga harus mencari di tempat lain jika Anda menginginkan sensasi yang mengasyikkan, karakter orisinal, cerita yang menegangkan, atau apa pun yang biasanya Anda harapkan dari hiburan laga. “Into the Deep” bisa dibilang membosankan dan hambar. Tidak masalah jika Anda memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan menggunakan ponsel, karena film ini secara praktis menceritakan apa yang terjadi di layar dengan kalimat yang lemah seperti, “Dia berada di lautan, di atas perahu, dan akan menyelam.” Selama Anda mendengarkan, mata Anda dapat terpejam dengan nyaman dan Anda tidak akan pernah kehilangan irama.